So’al!
1)
Jelaskan sebab – sebab mengapa orang mengalami kekalutan
mental atau frustasi !
2)
Siapa saja orang yang rawan mengalami hal tersebut ?
3)
Bagaimana cara untuk menghindari diri dari frustasi ?
Jawab . . .
1.
• Karena problematika hidup yang dihadapi
dirasa sulit dan menjadi beban dalam hidup
• Pekerjaan yang menumpuk dan tidak ada habisnya atau tidak memiliki pekerjaan sama sekali
• Hubungan dengan orang terkasih tidak berjalan dengan baik
• Masalah keluarga yang belum ada penyelesaiannya
• Tugas yang terus bertambah dan menumpuk dan sulit dijawab (untuk pelajar dan mahasiswa)
• Tekanan dari orangtua yang mengharuskan anak – anaknya mengikuti keinginan orangtua (untuk pelajar)
• Sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga merasa tidak diterima
• Penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang dideritanya
• Ujian Negara yang memiliki banyak persyaratan dan pengawasan yang berlebihan (untuk pelajar dan mahasiswa)
• Kekurangan yang dimiliki sehingga menjadi tidak percaya diri dan malu dengan keadaan yang tersebut
• Pekerjaan yang menumpuk dan tidak ada habisnya atau tidak memiliki pekerjaan sama sekali
• Hubungan dengan orang terkasih tidak berjalan dengan baik
• Masalah keluarga yang belum ada penyelesaiannya
• Tugas yang terus bertambah dan menumpuk dan sulit dijawab (untuk pelajar dan mahasiswa)
• Tekanan dari orangtua yang mengharuskan anak – anaknya mengikuti keinginan orangtua (untuk pelajar)
• Sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga merasa tidak diterima
• Penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang dideritanya
• Ujian Negara yang memiliki banyak persyaratan dan pengawasan yang berlebihan (untuk pelajar dan mahasiswa)
• Kekurangan yang dimiliki sehingga menjadi tidak percaya diri dan malu dengan keadaan yang tersebut
2.
Siapa pun dapat
mengalami kekalutan mental / frustasi karena pada keadaan tertentu setiap
manusia merasa kurang dengan segala yang dimiliki dan merasa berat menjadi
kehidupan yang penuh dengan problematika. Namun, biasanya orang – orang yang
mengalami frustasi adalah :
1. Orangtua, ini biasanya dikarenakan anak – anak mereka yang tidak dapat diatur dan membuat malu orangtua mereka. Tidak hanya itu, karena pertengkaran dan biaya hidup yang harus dipenuhi juga membuat orangtua sering merasa frustasi
2. Pegawai / karyawan, biasanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka selalu harus berada dikantor dan mendapat tambahan pekerjaan serta tumpukan pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya
3. Remaja, pada remaja adalah hal yang sangat wajar dan paling sering dialami oleh mereka. Selain, dikarenakan tugas – tugas yang terus bertambah dan menumpuk, pelajaran yang sulit untuk dimengerti, bahkan karena masalah percintaan yang mungkin hanya sekedar cinta monyet dan penampilan fisik yang dirasa kurang menarik menjadi salah satu yang membuat para remaja frustasi. ( ini dapat dimaklumi karena keadaan remaja yang masih labil dan dalam menjajakan menuju kedewasaan )
1. Orangtua, ini biasanya dikarenakan anak – anak mereka yang tidak dapat diatur dan membuat malu orangtua mereka. Tidak hanya itu, karena pertengkaran dan biaya hidup yang harus dipenuhi juga membuat orangtua sering merasa frustasi
2. Pegawai / karyawan, biasanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka selalu harus berada dikantor dan mendapat tambahan pekerjaan serta tumpukan pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya
3. Remaja, pada remaja adalah hal yang sangat wajar dan paling sering dialami oleh mereka. Selain, dikarenakan tugas – tugas yang terus bertambah dan menumpuk, pelajaran yang sulit untuk dimengerti, bahkan karena masalah percintaan yang mungkin hanya sekedar cinta monyet dan penampilan fisik yang dirasa kurang menarik menjadi salah satu yang membuat para remaja frustasi. ( ini dapat dimaklumi karena keadaan remaja yang masih labil dan dalam menjajakan menuju kedewasaan )
3.
• Memiliki moto hidup yang penuh dengan
semangat menghadapi problematika hidup seperti, “tetap semangat walau rintangan
menghadang”, “nikmatilah hidup walau itu berat”, “tidak ada hidup bahagia tanpa
ada kekecewaan”
• Menetapkan kata - kata dalam hati “berakit – rakit dahulu, berenang – renang kemudian” dimana kita berarti harus bersusah – susah dulu baru kemudian menikmati semua hasil kerja keras kita yang berarti keberhasilan dan kebahagiaan
• Mensyukuri setiap detik yang telah kita lewati dengan menyatakan diri bahwa hidup yang telah kita lalui adalah hal yang berguna dan bukan hal yang sia – sia
• Ikhlas dengan segala yang telah kita miliki dan kit dapatkan karena hanya dengan iklhas kita akan merasa tenang dan bahagia dalam menjalani hidup
• Jangan merasa diri menderita, karena perasaan menderita adalah perasaan buruk yang timbul dari hasil imajinasi kita yang terlampau berlebihan menanggapi masalah hidup
• Menetapkan kata - kata dalam hati “berakit – rakit dahulu, berenang – renang kemudian” dimana kita berarti harus bersusah – susah dulu baru kemudian menikmati semua hasil kerja keras kita yang berarti keberhasilan dan kebahagiaan
• Mensyukuri setiap detik yang telah kita lewati dengan menyatakan diri bahwa hidup yang telah kita lalui adalah hal yang berguna dan bukan hal yang sia – sia
• Ikhlas dengan segala yang telah kita miliki dan kit dapatkan karena hanya dengan iklhas kita akan merasa tenang dan bahagia dalam menjalani hidup
• Jangan merasa diri menderita, karena perasaan menderita adalah perasaan buruk yang timbul dari hasil imajinasi kita yang terlampau berlebihan menanggapi masalah hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar